Suatu hari (malam minggu) saya suntuk dirumah karena tidak ada kerjaan. Tak lama berselang, terdengar suara mesin motor dari halaman rumah. Lalu saya beranjak dari tempat duduk saya lantas meninjau siapa yang datang gerangan. Ternyata yang datang teman saya berinisial "KW". Dia mengajak saya buat main PS. Karena mau dibayarin, saya menyanggupinya. Sesampainya di tempat rental, bla...bla..bla...saya main PS deh. Lalu apa ish intinyaa..? ehehehe, intinya saya mau menjelaskan tentang yang saya mainkan dengan temen saya itu, yaitu "Sniper Elite". Bukan gamenya yang akan saya bahas, melainkan tentang "Sniper"nya. Apa sih Sniper itu? Berdasarkan pemahaman saya, Sniper itu adalah orang yang ahli dalam senjata api jarak jauh. Maksudnya ialah, dia bisa menggunakan senjata api (laras panjang tentunya) dari jarak yang cukup jauh sehingga tidak diketahui dengan pasti darimana ia menembak (sebenarnya dapat diketahui dengan "uji balistik")
Sniper Elite, sebutan bagi penembak jitu elite di amerika. Di Britania Raya, mereka disebut sebagai "Sharpshooter" yang sangat dibenci oleh pasukan darat (ranger). Di perang vietnam tahun 1967, Amerika pernah memakai jasa para Sniper ini. Mereka bertugas menganggu proses pengiriman senjata dari Russia kepada para Vietcong (VC. Para Sniper ini memiliki skill yang sungguh hebat dalam hal membaca kecepatan angin, denyut jantung, gravitasi, bahkan sudut menembak mereka bisa perhitungkan dengan sangat tepat. Jika mereka tidak menguasai hal tersebut, bisa meleset sasaran tembaknya. Dalam model peluru, para Sniper menggunakan peluru yang ramping dan ber"model" aerodinamis (pemecah angin). Hal ini dikarenakan kecepatan tembak Sniper Riffle serta daya rusaknya yang mematikan. Seorang Sniper bisa membunuh muysuhnya dari jarak yang sangat jauh dan aman pula (karena dia bisa sembunyi + membidik sasaran dengan tepat). Seperti halnya gambar diatas, para Sniper itu bisa mengkamuflasekan dirinya dengan benda - benda seperti semak maupun rumput (tergantung medan). Lebih berbahaya lagi jika Sniper menggunakan peredam kejut untuk menghindari kebisingan yang ditimbulkan oleh senapannya. Akan sangat sulit untuk dilacak darimana dia menembak. Sniper ini pun menggunakan hukum - hukum fisika dalam menjalankan aksinya. Misalnya, jika Sniper itu menembak dari jarak satu kilometer, maka, dia tidak bisa membidik sasarannya hanya dengan membidiknya secara segaris (kolinear) dengan scopenya. Sniper harus mengarahkannya secara elevasial ke atas dengan memnggunakan rumus gerak peluru untuk mencari theta tembakannya. Logikanya jika peluru di arahkan secara kolinear sasaran, maka peluru tersebut akan mengenai jarak tembak kurang dari sasaran sesungguhnya. Hal ini dikarenakan perlambatan kecepatan oleh gaya gravitasi bumi. Maka Sniper harus mengelevasikan sudut tembakannya lebih ke atas sasaran tembak, sehingga perlambatan gravitasi akan menemui klimaks yang tepat.
Ok brow postingnya tapi lebih asik klo
BalasHapusmaen game bareng....