Selasa, 16 Desember 2008

Top Ten Genius Persons in the World

Siapa manusia terjenius di dunia? ini fakta yang saya kumpulkan dari sebuah blog tentang sepuluh orang terjenius di dunia:


TOP 10 GENIOUS PERSON IN THE WORLD:

10. Madame De Stael IQ=180
Nama lengkapnya panjang banget, "Anne-Louise-Germaine Necker, Baronne (baroness) de Stael-Holstein" tapi biar singkat dipanggil Madame De Stael. Dia adalah wanita berkebangsaan Swiss-Prancis yang berkecimpung di bidang propaganda politik dan konversasionalis, yang melambangkan kultur Eropa pada saat itu. Dia juga menjembatani ideologi dari Neoclassicisme ke Romanticisme

9. Galileo Galilei IQ=185
Nah ini dia favorit saya. Dia adalah seorang filosofis, astronom, dan matematikawan yang berkontribusi besar dalam Sains dan Astronomi. Rumusannya tentang Inersia dan lintasan parabola menandai dimulainya perubahan mendasar dalam studi pergerakan. Dan pada akhirnya dia berhasil menemukan teleskop astronomi. Hidupnya mengalami banyak masalah karena dia mengatakan bahwa ada kesalahan dalam Alkitab. Ini tentu saja menimbulkan kemarahan pihak gereja.


8. Bobby Fischer IQ=187
Robert James Fischer adalah seorang grandmaster USA dalam bidang catur. Dia adalah grandmaster termuda dalam sejarah saat menerima gelar itu pada tahun 1958. Permainannya yang brillian mengantarkannya menjadi seorang juara dunia pada tahun 1972. Fischer mulai belajar catur sejak usia 6 tahun dan pada 16 tahun dia di-DO oleh sekolahnya karena terlalu senang bermain catur.

7. Ludwig Wittgenstein IQ=190
Ludwig Josef Johann Wittgenstein adalah seorang filosofis Austria kelahiran Inggris yang banyak dianggap orang sebagai filsuf terbesar abad XX. Kepribadian dan karismanya menjadi pesona tersendiri bagi orang-orang sehingga banyak yang tertarik dengan sepak terjangnya di dunia filsuf.

6. Blaise Pascal IQ=195
Seorang matematikawan, fisikawan, filsuf agama, dan master prosa asal Prancis. Dialah yang membangun pondasi probabilitas, yang sekarang dikenal dengan Hukum Tekanan Pascal, dan mempropagrasikan sebuah doktrin agama yang menekankan penggunaan hati daripada alasan.

5. John Stuart Mill IQ=200
Filsuf dan pakar ekonomi asal Inggris ini dikenal sebagai wartawan di reformasi pada abad XIX. Dia adalah seseorang yang ekstrim dengan kemudahan dalam hidup ini.

4. Gottfried Wilhelm Von Leibniz IQ=205
Pria yang biasa dipanggil Leibniz ini adalah seorang filsuf Jerman yang mengenyam pendidikan di bidang hukum dan filsafat. Dia memainkan peran penting dalam politik Eropa pada abad XVII. Dia menemukan kalkulus dari Newton dan juga sistem biner.

3. Emanuel Swedenborg IQ=205
Seorang ilmuwan Swedia yang juga berperan dalam bidang filsafat dan teologi. Dia juga menafsirkan kitab-kitab Tuhan.

2. Leonardo da Vinci IQ=205
Siapa sih yang gak kenal ma orang ini?? Pelukis Italia yang juga ahli dalam bidang mekanik dan arsitektur ini merupakan salah satu tokoh terbesar di zaman Renaissance. Pelukis bertangan kidal ini sering mengamati mayat untuk melihat struktur anatomi tubuh mereka. Inilah yang membuat lukisan-lukisannya begitu alamiah. Salah satu karya terbesarnya adalah lukisan Monalisa.

1. Johann Wolfgang von Goethe IQ=210
Tokoh ini berkecimpung di banyak bidang, mulai dari sains, per-film-an, kritikus, hingga novelis. Dia dikenal sebagai filosofis besar di Jerman bahkan hingga dunia. Sayangnya tidak banyak info yang saya dapatkan tentang tokoh yang satu ini.

Tapi ada satu nama yang tidak disebut, yang menurut saya adalah (memang merupakan manusia paling jenius (dari segi IQ serta kemampuan otak kirinya) yaitu:

WILLIAM JAMES SIDIS

Gelar manusia terjenius yang pernah dimiliki dunia rasanya tetap layak diberikan kepada William James Sidis. Siapakah ia? Mengapa namanya tenggelam dan kurang dikenal walau angka IQnya mencapai kisaran 250 – 300?

Keajaiban Sidis diawali ketika dia bisa makan sendiri dengan menggunakan sendok pada usia 8 bulan. Pada usia belum genap 2 tahun, Sidis sudah menjadikan New York Times sebagai teman sarapan paginya. Semenjak saat itu namanya menjadi langganan headline surat kabar : menulis beberapa buku sebelum berusia 8 tahun, diantaranya tentang anatomy dan astronomy. Pada usia 11 tahun Sidis diterima di Univ. Harvard sebagai murid termuda. Harvardpun kemudian terpesona dengan kejeniusannya ketika Sidis memberikan ceramah tentang Jasad Empat Dimensi di depan para professor matematika.

Lebih dasyat lagi : Sidis mengerti 200 jenis bahasa di dunia dan bisa menerjamahkannya dengan amat cepat dan mudah. Ia bisa mempelajari sebuah bahasa secara keseluruhan dalam sehari !!!! Keberhasilan William Sidis adalah keberhasilan sang Ayah, Boris Sidis yang seorang Psikolog handal berdarah Yahudi. Boris sendiri juga seorang lulusan Harvard, murid psikolog ternama William James (Demikian ia kemudian memberi nama pada anaknya) Boris memang menjadikan anaknya sebagai contoh untuk sebuah model pendidikan baru sekaligus menyerang sistem pendidikan konvensional yang dituduhnya telah menjadi biang keladi kejahatan, kriminalitas dan penyakit. Siapa yang sangka William Sidis kemudian meninggal pada usia yang tergolong muda, 46 tahun - sebuah saat dimana semestinya seorang ilmuwan berada dalam masa produktifnya. Sidis meninggal dalam keadaan menganggur, terasing dan amat miskin. Ironis.

Orang kemudian menilai bahwa kehidupan Sidis tidaklah bahagia. Popularitas dan kehebatannya pada bidang matematika membuatnya tersiksa. Beberapa tahun sebelum ia meninggal, Sidis memang sempat mengatakan kepada pers bahwa ia membenci matematika - sesuatu yang selama ini telah melambungkan namanya. Dalam kehidupan sosial, Sidis hanya sedikit memiliki teman. Bahkan ia juga sering diasingkan oleh rekan sekampus. Tidak juga pernah memiliki seorang pacar ataupun istri. Gelar sarjananya tidak pernah selesai, ditinggal begitu saja. Ia kemudian memutuskan hubungan dengan keluarganya, mengembara dalam kerahasiaan, bekerja dengan gaji seadanya, mengasingkan diri.

Ia berlari jauh dari kejayaan masa kecilnya yang sebenarnya adalah proyeksi sang ayah. Ia menyadarinya bahwa hidupnya adalah hasil pemolaan orang lain. Namun, kesadaran memang sering datang terlambat. Mengharukan memang usaha Sidis. Ada keinginan kuat untuk lari dari pengaruh sang Ayah, untuk menjadi diri sendiri. Walau untuk itu Sidis tidak kuasa.
Wew, ternyata ada juga orang (gila) hebat seperti itu di dunia ini ya? Maha Suci Allah yang telah menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kesempurnaanya. Ngomong2, jikalau Sidis tinggal dan sekolah di Indonesia apa juga bisa pinter kayak itu ya?? Jawabannya tunggu sampai saya membuat mesin waktu :D...

2 komentar: